Orisinalitas Al-Qur'an


Al-Qur'anul karim adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung hal-hal yang berhubungan dengan keimanan, ilmu pengetahuan, kisah-kisah, filsafah, peraturan-peraturan yang mengatur tingkah laku dan tata cara hidup manusia, baik sebagai makhluk individu ataupun sebagai makhluk sosial, sehingga berbahagia hidup di dunia dan akhirat.
Al-Qur'anul Karim dalam menerangkan hal-hal tersebut diatas, ada yang dikemukakan secara terperinci, seperti yang berhubungan dengan hukum perkawinan, hukum warisan, dan sebagainya, dan ada pula yang yang dikemukakan secara umum dan garis besarnya saja, yang diterangkan secara umum dan garis besarnya ini ada yang diperinci dan dijelaskan oleh hadits-hadits Nabi Muhammad SAW dan ada yang diserahkan kepada kaum muslimin sendiri merincinya sesuai dengan keperluan suatu kelompok manusia, keadaan, masa dan tempat, seperti dalam masalah kenegaraan. Al-Qur'an mengemukakan "prinsip musyawarah" adanya suatu badan yang mewakili rakyat, keharusan berlaku adil dan sebagainya.
Disamping agama Islam membuka pintu ijtihad bagi kaum muslimin dalam hal yang diterangkan oleh Al-Qur'an dan hadits secara qath'i (tegas). Pembukaan pintu ijtihad inilah yang memungkinkan manusia memberi komentar, memberi keterangan dan mengeluarkan pendapat tentang hal yang tidak disebut atau yang masih umum dan belum terperinci dikemukakan oleh Al-Qur'an. Nabi Muhammad SAW sendiri beserta sahabat-sahabat beliau adalah orang-orang yang menjadi pelopor dalam hal ini, kemudian diikuti oleh para tabi'ien, para tabi'it tabi'ien dan generasi-generasi yang tumbuh dan hidup pada masa-masa berikutnya.
Allah telah berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 9 :


Artinya:”Sesungguhnya Kami lah yang telah menurunkan Al-Qur’an, dan sesugguhnya Kami benar-benar memeliharanya”.
Dari situ dapat dilihat bahwa sejak Rasulullah wafat pun Allah akan tetap menjaga kemurnian Al-Qur’an baik lewat para sahabat, tabi’it,tabi’it tabi’ien, maupun kita sendiri sebagai khalifatullah fil ardhi.
Allah juga berfirman bahwa
Artinya :”Tidaklah mungkin Al-Qur’an dibuat-buat oleh selain Alah;akan tetapi (Al-Qur’an itu)membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan menjelaska hukum-hukum yang telah ditetapkanya, dan tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan)dari Tuhan semesta alam.
Dari firrman Allah diatas dapat diketahui bahwa Al-Qur’an aalah sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya.Dan sampai kapanpun Al-Qur’an akan tetap terpelihara kemurniannya.
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. CENDEKIA ISLAMIC CENTER - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger